Terbitlah kembali mentariku....
mungkin aku kurang sabar menanti hangatmu
hingga ketika menggelegar cahya yang kau tumpahkan
aku memaksamu terbenam
Maafkan aku mentariku...
kau tahu semuaku
kau begitu paham setiap inciku
hingga pada sel-sel terkecil
yang membutuhkan hangatmu
kau pasti akan menyelinap mengejutkanku
membangkitkanku
yang layu diselimuti beku
Hadirlah kembali...
berikan hangatmu di sini
pada semesta milik kita
yang tak begitu luas tapi indah
warnai lagi dengan biasmu
namun tak membentuk pelangi di peraduanku
Mentariku...
terbitlah untukku