Biru



Putar waktu

kembalikan pada lalu

kala sedih akrabiku

bahagia sedikit rasaku

tlah gugur dalam buaian syahdu

Bayu....

semilirmu ku rindu

gantung segala pilu

uraikan...

biar jauh dari gemuruh

biar jatuh membiru haru
Baca Selengkapnya - Biru
Posted by: Mardhika Ika Sari Updated at: 20.26

Terhenti


Semua orang mungkin sudah tahu bahwa aku sangat berbeda dengan Me. Atau bahkan masih ada yang belum tahu bahwa aku bukan kembarannya, bukan saudaranya.
Aku tak secantik dan tak sekaya Me. Namun banyak orang yang mengira aku adalah Me. Ketika aku berjalan sendiri menyusuri trotoar di jalan Kerinduan, tiba - tiba ada yang memanggilku. "Me..!!"
Aku hanya diam. Karena itu bukan namaku, dan ku teruskan saja meniti trotoar di sepanjang jalan Kerinduan ini. Siapa tahu aku akan menemukan mentariku yang akan melelehkan kebekuan rasaku.
"Me..!!" sekali lagi suara itu memanggilku dan memotong langkahku di tengah perjalanan mencari mentari.
"Me..! tunggu...!" kedua tangannya memegang erat pergelangan tanganku. Dingin. Cepat kukibaskan genggaman erat jemari kokoh itu.
"Aku, bukan Me !" tegasku. Ku lewati saja sosok di hadapanku dengan kesal.
"Me..!!" teriaknya sekali lagi.
Hhhhgghh...aku berjalan cepat - cepat. Berusaha pergi meninggalkan orang asing yang menganggapku Me.

Me...kamu tuh seperti apa sih..? Ada urusan apa kamu dengan orang - orang ini...?? Menghambat langkahku tuk mencari mentari, menjemput mentari. Aku hanya dengar dari orang - orang itu bahwa kamu cantik dan kaya. Kamu punya segalanya. Bebas melakukan apa saja. Sedang aku...??

Aku hanya mampu terdiam, terkungkung dalam rasa yang semakin mengkristal dengan masa. Luka yang mengharu biru hanya mampu ku pendam dalam tempayan kasih yang terbuat dari rasa  yang liat.

Me tersenyum merdeka melihat Aku yang kebingungan dikejar - kejar orang - orang yang mencarinya. Atau lebih tepatnya membutuhkannya.

Aku, cobalah kau merasakan betapa bahagianya menjadi orang yang dibutuhkan, orang yang dicari - cari. Bukan orang yang selalu membutuhkan, apalagi orang yang selalu mencari sesuatu. Sesuatu yang membuat hatimu nyaman. Jadilah orang yang memberi kenyamanan. 

Me, apa yang membuatmu dikejar - kejar..?? Apa yang membuatmu dicari-cari...?? Jika memang kau mampu memberikan kenyamanan, kenapa harus sembunyi...?? Menghambat langkahku. Memaksaku untuk tetap berhenti di trotoar sepanjang jalan Kerinduan. Ya, aku hanya berhenti di sini. Sedang kamu, kemana pergimu..? tak bertanggungjawab dengan semua yang sudah kau lakukan pada mereka. Orang - orang yang mencintaimu...atau ...orang - orang yang membencimu...??

Me, jangan buat aku hanya berhenti di trotoar jalan Kerinduan ini. Buatlah aku terus berlari mengejar mentari.
Baca Selengkapnya - Terhenti
Posted by: Mardhika Ika Sari Updated at: 22.25