Senandung Lara



Pada dinding-dinding semesta
kudapati catnya tlah banyak yang terkelupas
tergerus nestapa raya yang ternyata penjilat
terdengar galau riuh menabuhkan genderang kerinduannya
meratapi pilu yang tiada berbalas suka
mengutuk masa yang terlambat menjemput lara
mengundang bulir airmata yang senantiasa kau dekapkan
pada jemari waktu yang semakin berlalu
mencoret semua takdir yang kau anggap menikam sukamu
lantas kau kemanakan senandung yang dulu pernah kau lantunkan
bersama gerimis yang mengemis harapkan deras kebahagiaan
kan menyelimuti ruang deritamu

Kau tahu...??
kau hanya mampu menorehkan luka...
dan luka... dan luka...
pada sebaris kalimat yang senantiasa kau untaikan saat pagi membuka jendela
mengusir lembut embun yang semalaman sejukkan segala rasa
dan kau masih belum puas dengan dusta yang sekian kali mencongkel sendu

Sudahlah...
kan ku ganti lantunan ini menjadi Senandung Luka

Baca Selengkapnya - Senandung Lara
Posted by: Mardhika Ika Sari Updated at: 01.43

Aku dan Senyap


Sepiku di batas malam
senyap berteman kelam

Sudah...
mulailah kembali di garis awal
menanti pagi yang mungkin kekal
biar tak jumpa gulita
yang tak pernah mau berpelita

Arak saja seluruh awan
jadikannya seorang pahlawan
yang selalu mendekap resahmu
menikam sedihmu

Sepiku di batas malam
senyap berteman kelam

Sudah...
jangan menengok ke belakang
aku takkan hengkang
karena sudah terbuang
dan perlahan kan menghilang

Sepiku di batas malam
senyap berteman kelam
Baca Selengkapnya - Aku dan Senyap
Posted by: Mardhika Ika Sari Updated at: 13.43