Masih





Aku mencarimu di lipatan waktu
Menanti hadirmu kala langit semakin menua
Ku biarkan membeku di ujung rindu
Meski ku tahu mega enggan membawa warta

............

Dan udara tiada bergerak lagi

.............

Aku tetap berdiri
Menanti hangatmu berpadu haru
Melukis masa dengan imaji
Warnai indah tanpa kelu

Baca Selengkapnya - Masih
Posted by: Mardhika Ika Sari Updated at: 11.17

Biarkan



Menggulana di dermaga lara

Memias luka di wajah angkasa

Menyemu menutup suka

Lantas tirai pilu adalah pelindung

Duka menyuka dan menggunung

Adakah angin pernah berbisik

Utarakan secuil rasa yang terusik

Biarkan gelap jadikan sukanya

Karena kelam adalah karibnya
Baca Selengkapnya - Biarkan
Posted by: Mardhika Ika Sari Updated at: 10.25

Tarian Semesta

Bukankah sudah ku titipkan segalaku pada angin
supaya dia sampaikan padamu wartaku
menguliti luka lamamu
dan menambalnya dengan beningnya embun
supaya sejuk dan damai

Ayo, petik ilalang supaya tercipta alunan nada
yang sampah bagi mereka adalah hiasan terindahku
diiringi kicauan burung dan rengek manja serangga malam
raih saja senyum purnama
biarkan aku mabuk dalam tarian semesta

Tidakkah kau ingin serta....??

Baca Selengkapnya - Tarian Semesta
Posted by: Mardhika Ika Sari Updated at: 06.27

Kelak

Matahari rupanya tahu diri 
berganti tugas diemban rembulan 

Mengapa malam kian cemberut merengut beri senyum rindu bersambut 

Bayu pergi tak perduli 
Bawa bukti cinta diri 

Malam ini adalah fana
tak perlu nantikan rintih mega
Baca Selengkapnya - Kelak
Posted by: Mardhika Ika Sari Updated at: 09.31

Semestaku


Semesta yang menghamburkan semerbak
Sukma yang porak poranda
Kembali bersatu bersedekap dengan wewangian
Keharuman itu menentramkan
Karena harum adalah jagat raya

Pucuk pandan yang berkeringat embun
Tanah basah tersiram hujan
Kembang kenanga diselip rambut perempuan
Ilalang menggigil di bekas siraman

Sungguh, harummu tiada dua
.....Semesta.....
Baca Selengkapnya - Semestaku
Posted by: Mardhika Ika Sari Updated at: 13.18

Sampai di Sini

Melukiskan pesonamu di bingkai langit
Ah, bagaimana mampu mengusirnya
Sedang hujan tak kunjung kembali
Masih saja arogan menjaga
Hanya mampu ku titipkan pada kelabu
Yang mungkin akan menyampaikan padamu

Ingin ku carut marutkan saja masa
Siapa tahu takdir kan berganti
Berputar memihak pada asa
Yang senantiasa menanti hari

Atau mungkin hanya sampai di sini.....?



Baca Selengkapnya - Sampai di Sini
Posted by: Mardhika Ika Sari Updated at: 12.47