Kenangmu

Harapkanmu kembali.....

Masih lekat 
bagaimana kau membimbingku
Belum terkelupas 
bagaimana hangatmu mendekap kasihku
Masih terekam penuh 
hari-hari yang pernah kita lewati

Memendam rindu
Menahan tangis
Hingga mengurai tawa
Membingkai cerita
Membentuknya menjadi cita-cita
Yang entah kapan menjadi nyata

Namun semua terkubur 
Tangan-tangan tangisku tak mampu
dapatkan maafmu
Dan aku pun terpuruk 
dalam arwah kebodohanku
Baca Selengkapnya - Kenangmu
Posted by: Mardhika Ika Sari Updated at: 06.36

Biarlah


Aku ingin kembali
Pada mentari yang terluka
Tersayat dan perih

Namun aku terlalu kotor
Tak pantas memiliki sinarmu
Tak pantas menerima hangatmu

Dan biarkan aku tenggelam
Dalam gelap yang kucipta
Baca Selengkapnya - Biarlah
Posted by: Mardhika Ika Sari Updated at: 02.14

Maaf...



Tidak...
Dan bahkan mendung pun takkan mampu
merampas kasihku darimu
Bukan aku yang menjaga jarak
namun jaraklah yang memisahkan kita
Memaksaku untuk mengusap wajah rembulan
dengan abu kerinduan
supaya tak tampak wajah ayunya
di pelupuk matamu yang mudah tergoda
Dan tangisan luka lah yang memerahkan
langit amarahnya
Mengumpat pahit di rerumpunan sesal
Dan aku hanya mampu katakan...
Maaf...
Baca Selengkapnya - Maaf...
Posted by: Mardhika Ika Sari Updated at: 02.02

Maaf (pabila masih ada)


Terserah apa katamu
Aku memang penipu
Aku memang kotor
Aku memang busuk
Aku memang menjijikkan

Namun rasaku masih seperti dulu
Masih sama ...

Dan artimu masih besar untukku

Kau yang sayangi aku
Kau yang bimbing aku
Kau yang temani sepiku
Kau pula yang selalu dekap damaikanku

Sepak saja diriku
jauh dari mukamu
Bunuh aku bersama amarahmu

Aku rela...


Baca Selengkapnya - Maaf (pabila masih ada)
Posted by: Mardhika Ika Sari Updated at: 01.58