Membelai syahdu angin malam yang menginjak pagi
dan aku pun senantiasa di sini....
Menggigil nantikan dirimu
Tak pernah kubayangkan
jika aku bersua denganmu
berurai tangis...
atau
melukis senyum bahagia
Padamu aku selalu mencoba ciptakan untai kata terindah
entah kau paham atau malah bungkam
namun aku tahu kau begitu pemurah
Gusti...
pada batas pagi aku bersimpuh
merobek langitmu yang sunyi namun ku rasa gaduh
mencoba sisipkan mimpi dan secuil asa
supaya hidupku tak lagi hampa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar